Idola Cilik Season 3

0


Idola Cilik 3 hadir setelah Idola Cilik season 2 sukses. Audisi tetap dilaksanakan pada 5 kota besar. Selain itu juga diadakan audisi di beberapa kota lain sehingga terkumpul 42 peserta Menuju Pentas Idola Cilik 3. Menuju Pentas Idola Cilik 3 akhirnya menyusutkan ke 42 peserta menjadi 16 finalis Pentas Idola Cilik.

Keempat belas peserta sesuai abjad adalah sebagai berikut: Alvin asal Malang, Daud asal Ambon, Dea asal Medan, Deva asal Denpasar, Keke asal Malang, Lintar asal Padang, Nova asal Medan, Nyopon asal Manado, Olivia asal Jakarta, Ozy asal Makassar, Ray asal Jakarta, Rio asal Manado, Rizky asal Jakarta, dan Zevana asal Surabaya. Pentas idola cilik membawakan konsep baru yaitu konsep Wildcard. Wildcard diberikan oleh komentator pada peserta dengan penampilan yang baik namun sms terendah. Pada babak 5 besar, Wildcard telah diberikan kepada Nova. Pada Idola Cilik Season 3 ini pun kembali dipastikan juaranya adalah laki-laki, karena pada 4 besar, Nova yang satu-satunya peserta perempuan harus tinggal kelas. Pada akhir Idola Cilik Season 3, Rio dan Lintar masuk ke Grand Final dan pada malam Rapor Grand Final Idola Cilik 3, Lintar terpilih menjadi juara Idola Cilik ketiga.





Biodata finalis Idola Cilik 3
Biodata Lintar
Nama Lengkap : Halilintar Mahaputra Edi Morgen
Alamat : Simpang by pass, Ketaping, PADANG
Tempat/ Tanggal Lahir: PADANG, 19 maret 1998
Umur : 11 tahun
Kelas : 6 sd
Sekolah : SD ADABIAH PADANG
Hobi : Maen Gitar Pake Tangan Kiri, Nyanyi
Mak. Favorit : Kepiting
Warna Favorit : Kuning
Anak pertama dari 4 bersaudara

Biodata Ozy
Nama lengkap: Ahmad Fauzi Adriansyah
Nama panggilan: Ozy
Tanggal lahir: 6 Desember 1998
Sekolah: MTsN Nobel Makassar (kelas 1)
Ciri khas: warna suara yang khas dengan cengkok Melayu

Biodata Alvin
Nama lengkap: Alvin Jonathan Sidunata
Nama panggilan: Alvin
Tanggal lahir: 20 September 1998
Sekolah: SMP Kalam Kudus Malang (kelas 1)
Latar belakang: Anank piatu, sering nyanyi untuk pelayanan dan konser di gereja
Umur: 12 Tahun
Hobi: main bola, football
ciri khasnya: cuek dan gak lebay

Biodata Deva
Nama lengkap: Anak Agung Ngurah Deva Ekada Saputra
Nama panggilan: Deva
Tanggal lahir: 15 November 1997
Sekolah: SMP 2 Denpasar (kelas 1)
Bakat: Menari Bali dan jago berbahasa Jepang

Biodata Rizky
Nama lengkap: Rizky Maulana
Nama panggilan: Rizky
Tanggal lahir: 20 Maret 1998
Sekolah: SDN Pisangan Baru 15 Pagi, Jakarta Timur (kelas 6)
Cita-cita: ingin membahagiakan orangtua

Biodata Daud
Nama lengkap: Daud Waas
Nama panggilan: Daud
Tanggal lahir: 7 Juli 1997
Sekolah: SMPN 11 Ambon (kelas 1)
Latar belakang: Anak nelayan dan penjual pisang goreng

Biodata Olivia
Nama lengkap: Olivia Ruth Tiurmaida Pasaribu
Nama panggilan: Olivia
Tanggal lahir: 9 September 1999
Sekolah: SD Santa Maria Monica, Bekasi (kelas 5)
Ciri khas: Warna vokal yang nge-rock

Biodata Nova
Nama lengkap: Nova Chintya Sinaga
Nama panggilan: Nova
Tanggal lahir: 28 Mei 1998
Sekolah: SD Wonosari, Medan (kelas 6)
Ciri khas: Kemampuan vokal yang mencapai nada-nada tinggi

Biodata Rio
Nama : Mario Stevano Aditya Haling
NP : Rio
TTL : Tomohon, 24 Oktober 1997
Agama : Kristen Protestan
Ibu : Amanda Kasengke
Ayah : Zeth Haling
Sklh : SMPN 2 Tondano (Minahasa)
Kelas : VII
Prestasi : Juara 1 Idola Cilik Minahasa
Bakat: Mahir bermain gitar

Biodata Zevana
Nama lengkap: Zevana Arga Ane Angesti
Nama panggilan: Zevana
Tanggal lahir: 24 Desember 1997
Sekolah: SMP 39 Surabaya (kelas 1)
Ciri khas: Warna vokal yang berat seperti penyanyi jazz

Biodata Nyopon
Nama lengkap: Marclif Nyopon Korompis
Tanggal lahir: 12 Maret 1999
Sekolah: SD GMIM Wori, Manado (kelas 6)
Latar belakang: Anak nelayan dan penjual nasi keliling

Biodata Keke
Nama lengkap: Gabriel Angeline Thalita Pangemanan
Nama panggilan: Keke
Tanggal lahir: 8 Oktober 1998
Sekolah: SDK Sang Timur Semarang (kelas 6)
Hobi: Menyanyi, baca komik, main game sambil nyanyi
Ayah: Jefta Pangemanan

Biodata Ray
Nama lengkap: Muhammad Raynald Prasetya
Nama panggilan: Ray
Tanggal lahir: 22 Oktober 1997
Sekolah: SMP Tunas Jakasampurna, Bekasi (kelas 1)
Prestasi: Best Drummer Nasional tahun 2008

Biodata Dea
Nama lengkap: Dea Christa Amanda
Nama panggilan: Dea
Tanggal lahir: 11 Desember 1998
Sekolah: Sekolah Dasar Percontohan Negeri (SDPN) Medan (kelas 6)
Cita-cita: Dokter dan penyanyi Learn more..

d,Masiv di Film Layar Lebar

0


Tepat tanggal 17 Maret 2010 sehari setelah d’Masiv kembali dari Promo dan tour Gresik –Surabaya, mereka kembali membuat video klip terbaru, klip dengan judul Lagu “Jangan Pergi”. Kesibukan yang sangat padat tak tergantikan dengan apapun lelah yang mereka rasakan saat ini. Semangat idolaku! Tepat pukul 5.30wib d’Masiv bergegas berangkat ke lokasi syuting kali ini lokasinya di Gedung CTC Kramat, lokasi yang sama dengan syuting video klip Rindu ½ Mati, namun kali ini berbeda sutradara dan konsepnya loh, video klip Jangan Pergi disutradarai oleh Nicholas, dan konsepnya kali ini d’Masiv hanya sebagai pemain band saja tidak sebagai aktor di klip ini ucap Rian.

Semua terlihat begitu sibuk sana-sini setting alat dan tempat untuk klipnya, terlihat santai Rian
Rian Main BB




duduk bermain bb menunggu untuk take dan dia terlihat tak begitu lelah berbeda dengan pada saat klip sebelumnya yang mana Rian harus lari sana-sini dengan kostum yang berat dan peralatan yang berat untuk dibawa. Kostum yang dikenakan d’Masiv kali ini terlihat simpel namun keren banget, perpaduan warna dark dan keabuabuan mewarnai klip kali ini. Proses pengambilannya seperti biasa Rian terlebih dahulu yang mendapat giliran setelah Rian selesai barulah player yang lain menyusul Rama, Rai, Why, dan Kiki sudah bersiap dengan kostum yang mereka siapkan. Saatnya beraksi semua personel d’Masiv berada disebuah ruangan yang dilengkapi dengan settingan alat band seperti layaknya mereka perforn, terlihat aksi mereka begitu serius, semangat, ngerocks abis, dan Garang. Wah keren ya! Proses syuting yang tidak terlalu lama pada akhirnya selesai pukul 18.30wib, karena mereka akan berangkat ke Thailand esok tanggal 18 Maret dan baru akan kembali 21 Maret 2010. Jangan lupa oleh-olehnya ya! Tunggu sebentar trus kapan mereka beradegan sebagai aktor layar lebar? Kalian penasaran ya semuanya? Setelah ditelusuri ternyata lagu “Jangan Pergi” akan dijadikan soundtrack film layar lebar. Wah makin penasarankan kalian semua, yang pasti kita semua senang karena lagu d’Masiv selain digunakan untuk sinetron kali ini digunakan untuk Film Layar lebar. Mantabs! Mudah-mudahan yang akan datang d’Masivnya yang akan berlaga difilm layar lebar, Amin. Masivers tunggu video klipnya dan Filmnya ya nanti pas tayang kalian semua harus nonton bersama keluarga kalian.


sumber... www.masivers.org Learn more..

Geisha & d’Masiv goes to Surabaya

0


Dalam rangka Launching 103.1 Gen FM Surabaya pada tanggal 14 Maret diparkir Timur Plasa Surabaya, Geisha dan d’Masiv mendapat kehormatan untuk menjadi salah satu saksi dari 10 Band Indonesia yang meramaikan hadirnya 103.1 Gen FM di Surabaya. Acara yang dimulai sejak pukul 12.00 siang ini, mendapatkan Antusias yang luar biasa dari para “Arek Suroboyo”. Acara yang dibuka oleh Band-band SMU dan Kampus ini mampu menarik perhatian para pengunjung untuk melihat lebih dekat band-band kesayangan-nya secara gratis.

Geisha sendiri tampil membawakan 5 lagu andalan- nya mulai pukul 21.30, antara lain Takkan Pernah Ada, Jika Cinta Dia serta Single terbaru-nya, Selalu Salah. Dalam kesempatan kali ini, Geisha tampil memukau para penonton dengan arasement yang sedikit nge-rock dan juga penampilan Momo yang tampil menawan. Satu setengah jam kemudian , d’Masiv menutup Launching 103.1 Gen FM Surabaya dengan lagu-lagu andalan- nya antara lain, Jangan Menyerah, Diam tanpa kata, Rindu 1/2 Mati.

Besoknya, (15/03) Geisha dan d’Masiv kembali mengisi acara Mini NGINTIP MUSICA yang dikhusukan untuk rekan-rekan media di Surabaya dan sekitarnya. Event ini merupakan kelanjutan dari acara NGINTIP MUSICA (Ngedengerin, Interview & Preview Materi Baru Musica) yang sudah dua kali diadakan secara rutin oleh Musica Studio’s di Jakarta. Diacara yang pertama kali diadakan di Surabaya ini mempertontonkan video klip terbaru dari Nidji yang berjudul Dosakah Aku, Geisha "Selalu Salah” dan d’Masiv “Sudahi Perih Ini”. Selain mempertontonkan, Musica Studio’s juga memperdengarkan dua single yang bakal dirilis April mendatang, antara lain dari D.O.T yang berjudul “Cuma Kamu” dan Supernova yang berjudul “Sayang”.

Selesainya tampil live accoustic di depan rekan-rekan media, Geisha dan d’Masiv masih harus lanjut menghibur arek-arek Suroboyo di acara J-Track yang disiarkan langsung oleh stasiun TV JTV pada pukul 16.00. Acaranya sendiri mengambil tempat di City of Tommorow (Cito) dan diisi oleh 3 bintang tamu. Disini, ada moment yang menggetarkan hati ketika d’Masiv melantunkan lagu “Jangan Menyerah” bersama 10 anak yatim piatu. Sesuai dengan judulnya, lagu ini bagai penyemangat untuk anak-anak itu agar tetap berjuang untuk menggapai semua mimpi mereka.

Semoga saja, perjalanan 2 hari Geisha dan d’Masiv di Surabaya ini dapat memuaskan para My Geisha dan Masiver Surabaya yang ingin lebih dekat dengan idolanya. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, sehingga acara 2 hari di Surabaya ini terselenggara dengan lancar. (wahyu)

sumber...www.musica-studios.co.id Learn more..

Sejumlah Band Papan Atas Konser Keliling Sumatera

0


Kapanlagi.com - Band–band papan atas, seperti d Masiv, The Changcuters, Hijau Daun, Geisha, Seventeen, Drive, Vagetoz, dan The Potters, direncanakan akan mengguncang 40 kota di Sumatera dalam Kartu As Sound Blasz 2010 yang akan berlangsung dari bulan Maret hingga November.


Dalam keterangannya press-nya di Hotel Crown Jakarta, Rabu (3/3), Presiden Direktur Mahaka Entertainment, sebagai penyelenggara, Hasani Abdulgani, berharap pagelaran musik Kartu As Sound Blasz 2010 ini dapat menghadirkan hiburan bagi pecinta musik di Sumatera.


"Sebanyak 70 konser Sound Blasz 2010 digelar dalam 2 periode," kata Hasani Abdulgani.


Periode pertama digelar dari Maret hingga Mei di Kalianda, Bandar Lampung, Metro, Belitang, Sekayu, banyuasin, Kayu Agung, Palembang, Prabu Mulih, Lahat, Lubuk Linggau, Bengkulu, Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Pekanbaru, Dumai, Rantau Prapat, Kisaran, Tebing Tinggi, Binjai, Tanjung Pura, Langsa, Lhokseumawe, Bireun, Banda Aceh, Meulaboh, Tapak Tuan, Sidikalang, Kabanjahe, Pematang Siantar, Taruntung, Padang Sidempuan, Bukittinggi, Solok, Muoro Bungo, Bangko, dan Jambi.


Sementara periode kedua akan dihelat pada bulan Oktober hingga November di Bandar Lampung, Metro, Kotabumi/Belitang, kayu Agung/Sekayu, Banyuasin, Palembang, Prabu Mulih, Lahat, Lubuk Linggau, Bengkulu, Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Bangkinang, Pekanbaru, Dumai, rantau Prapat, Kisaran, tebing Tinggi, Pematang Siantar, Balige, Sibolga/Taruntung, Padang Sidempuan, Bukittinggi, Solok, Muaro Bungo, Bangko, dan Jambi.




"Event ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap industri musik tanah air. Kami berharap khususnya para pelanggan kartu As di Sumatera dapat menikmati hiburan musik berkelas dari musisi-musisi berbakat di Indonesia," ujar VP Product marketing Telkomsel, Lindayanti Harjono.


Pada event Sound Blasz 2010, Telkomsel akan memberikan 400 tiket gratis kepada pelanggan yang mengaktifkan perdana kartu As-nya, bingkisan ekslusif berupa CD kompilasi kartu As Sound Blasz, dan hadiah games menarik di counter khusus. (kpl/wwn/bun) Learn more..

Panitia Tak Profesional, Alasan d Masiv Tolak Manggung

0

Kapanlagi.com - Apa alasan grup band d Masiv ogah manggung sehingga mereka ikut dilaporkan oleh sebuah EO dengan tudingan mangkir? Ternyata menurut sang manajer, Markus Adolfis, pihak panitia acara yang berlangsung di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan itu tidak profesional dengan tidak menyediakan sound system yang sesuai standar d Masiv.


"Kita memang menolak untuk manggung karena panitia asal-asalan dalam memberikan peralatan yang oke sesuai dengan kontrak yang kita sepakati. Sound system-nya bukan standar yang biasa dipakai d Masiv. Mana bisa kita seperti itu," ujar Markus usai melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/3) malam.


Tak cuma peralatan sound system yang tak layak, Ryan dan teman-teman ternyata belum diberikan tiket pesawat pulang pergi sampai satu hari sebelum acara. Bagi Markus, hal seperti ini sangat jarang dialami oleh d Masiv.


"Bagaimana kita bisa prepare kalau tiket pesawatnya belum dikasih sampai H-1. Benar-benar tak profesional," ujar Markus.


Sebelumnya, gara-gara dianggap melepas dari tanggung jawab karena tidak manggung di Sinjai, Sulawesi Selatan, d Masiv pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Pelaporan dengan nomor laporan LP/771/III/2010/PMJ/Dit Reskrim dibuat pada tanggal 27 Februari lalu. (kpl/adt/boo Learn more..

SCTV Music Awards 2010 Persembahkan 12 Penghargaan

0


Kapanlagi.com - Gaung SCTV Music Awards 2010 sudah mulai terasa. Musisi dan band-band papan atas siap berlaga di salah satu ajang penghargaan terbesar tahun ini. Ini tema tahun ini, pihak SCTV sendiri memberikan sesuatu yang spesial bertepatan dengan hari ulang tahun SCTV ke-20. Dan sebagai apresiasi, SCTV menghadirkan 12 trofi yang bakal diperebutkan oleh anak bangsa.


Band dan musisi yang masuk nominasi SCTV Music Awards tahun ini antara lain, Agnes Monica, Armada Band, Derby Romero, Afgan Syah Reza, d Masiv, Geisha, Goliath, Hijau Daun, Kotak, Lyla Band, Nindy, Pasto, Ridho Rhoma, Rossa, Salju, The Virgin, Ungu, Vierra, dan Wali.


"Ada perbedaan antara tahun lalu dengan tahun 2010, di mana tahun lalu kami siapkan 9 trofi, tapi tahun ini ada 12 trofi," ungkap Stephanus Halim selaku Vice President Marketing SCTV saat preskon di Restoran Raja's Senayan City, Jumat (19/3).


"6 trofi yang berdasarkan polling pemirsa, sementara 6 lagi adalah trofi untuk special awards yang terdiri dari special award untuk vokalis, drummer, keyboard, bassist, gitaris, dan satu lagi akan kami umumkan pada acara puncak," sambungnya.


Sementara itu, pengamat musik senior, Bens Leo, menilai bahwa tahun ini banyak catatan penting jika dilihat dari sisi penilaian. Terutama dari sisi penjualan album dan kombinasi dengan RBT.



"Tahun ini terbilang sangat fantastis, karena ada satu band yang penjualan (RBT) sampai jutaan, bahkan puluhan juta. Ini era menarik dari industri musik, di mana secara minimal saja ada catatan 1,2 juta RBT untuk solo dan 2 juta RBT untuk band," katanya.


Sedangkan untuk sistem dua penilaian - polling dan juri, Bens mengaku memang sengaja dilakukan. "Untuk penilaian 2010, memang sengaja kita pisahkan penilaiannya untuk penyanyi pop pria dan wanita atau solo. Sengaja kami pisahkan karena salah satu alasannya adalah mereka ini kalah jauh dengan pencapaian yang didapat oleh band-band," terangnya. Learn more..

d Masiv dan ST12 Tunjukkan Kepedulian Sosial

0



Kapanlagi.com - Kasus yang dialami oleh Balqis, bocah penderita kelainan hati, sempat menarik perhatian publik. Kini hal tersebut terjadi terhadap Imel yang masih berusia 4,5 tahun, yang berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara. Namun, kali ini perhatian diberikan pada band yang saat ini sangat digemari karena hits-hits andalannya, yakni d Masiv dan ST12. Hal ini berdasarkan akun Facebook yang ada saat dibuka.


Di mana kedua band tersebut telah melakukan pertemuan secara langsung dengan Imel di Bogor, tepatnya di kediaman almarhum Al Farisi yang juga merupakan bocah penderita kelainan hati. Karena sang ibu, Meirika dan Melati, menumpang untuk sementara waktu.


Hal tersebut dibenarkan oleh Meirika selaku orang tua Imel pada Rabu (31/3), yang mengatakan pertemuan dilakukan atas permintaan kedua musisi tersebut.


"Benar, anak saya Imel sudah bertemu langsung ama Mas Charlie dan kawan-kawannya. Semuanya biaya dari Medan ke Jakarta ditanggung. Awalnya mau galang bantuan dana dan dibuat live di televisi, tapi terjadi satu persoalan di Medan, makanya tidak jadi," ucap Meirika.


Di mana menurut Imel pertemuan dengan ST12 di tanggal 13 Maret di Bogor dan telah ditayangkan salah satu siaran infotainment.


"Waktu itu saya masih di Medan, lagi bertemu dengan wakil rakyat di Medan untuk meminta bantuan agar dapat bisa dapat Jamkesmas. Tapi sampai sekarang belum dapat karena Imel butuh biaya besar. Karena kami awalnya sempat di Bogor numpang di rumah Almarhum Al Farisi, yang sakitnya sama dengan putriku. Saat itu Mas Charlie udah bolak-balik menghubungi dan minta bertemu Imel. Akhirnya sepakat ketemu di tanggal 13 Maret di Bogor," papar Meirika yang tinggal di Jl. Cilacap, Belawan, Medan ini.


Usai bertemu Charlie, menurut Meirika, anaknya merasa senang dan ada rasa sedih karena lihat kondisi putrinya.




"Mas Charlie sedih lihatnya, sempat juga nangis lihat kondisi Imel, karena badannya kuning semua. Tapi biar tidak makin sedih anak saya berikan T-shirt saat itu warna hitam," jelasnya.


Tidak sampai di sini, Meirika saat hendak pulang ke Medan kembali dihubungi d Masiv hingga akhirnya di tanggal 22 Maret bertemu dengan para personilnya, sehingga menunda pulang ke Medan.


"Mas Ryan dari d Masiv juga sudah bertemu Imel. Semuanya personilnya saat itu langsung menggendong putri saya. Mudah-mudah adanya pertemuan ini anak saya bisa mendapatkan bantuan pengobatan dari yang lainnya," kata Meirika dengan lirih.


Bahkan, dikatakan Meirika dalam pertemuan tersebut Ryan sang vokalis membuat lagu untuk putrinya serta akan menggalang bantuan buat putrinya yang akan ditayangkan di salah satu televisi.


"Mas Ryan dari d Masiv waktu pertemuan tersebut langsung ciptakan lagu, judulnya Imel Cepat Sembuh untuk putriku. Dan ada rencana akan ada tayangan di stasiun televisi untuk galang bantuan. Semuanya permintaan dari d Masiv.Terima kasih ya Allah," ucapnya dengan sedih.


Sebagai seorang ibu Meirika telah berusaha mencari bantuan untuk biaya pengobatan putrinya yang mencapai Rp 1 miliar, tapi belum tercapai.


"Semua sudah dilakukan, ke wakil rakyat untuk dapatkan Jamkesmas sudah, tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Hanya mas-mas artis dua itu yang bisa menghibur putri saya Melati. Mudah-mudahan ada yang membantu," harap Meirika.


Bahkan, setelah melihat adanya kepedulian d Masiv dan ST12, salah satu pemakai jasa jaringan Facebook membuka akun Facebook di Peduli Melati / Imel untuk menggalang bantuan dari para Facebooker. Learn more..

d Masiv Ciptakan Lagu Untuk Anak Penderita Kelainan Hati

0




Kapanlagi.com - d Masiv kembali menunjukkan rasa kepedulian sosial. Kali ini, Ryan bersama rekan-rekannya menciptakan lagu berjudul Imel Cepat Sembuh bagi seorang bocah penderita kelainan hati (atressia billier, Red) bernama Imel alias Melati asal Medan, Sumatera Utara.


Hal tersebut dibenarkan Meirika, orang tua Imel pada Rabu (31/3), yang mengatakan bahwa pertemuan dilakukan atas permintaan musisi tersebut.


"Mas Ryan dari d Masiv dan kawan-kawannya tanggal 22 Maret kemarin langsung bertemu dengan Melati, semuanya di Bogor, kebetulan kami numpang. Saat bertemu itulah langsung Mas Ryan menciptakan lagu dan langsung dinyanyikan," katanya.


Tidak hanya itu, dikatakan Meirika bahwa lagu yang diciptakan tersebut nantinya akan dibawakan dalam acara konser d Masiv yang akan ditayangkan di salah satu televisi.


"Kata Mas Ryan, di bulan April ini ada kegiatan d Masiv di televisi. Jadi karena lihat Imel, maka akan digalang bantuan. Dan lagu yang diciptakan akan ditampilkan walau liriknya hanya singkat," jelas Meirika.






Dikatakan Meirika saat ini hanya ada dua artis yang peduli terhadap nasib putrinya. Sebelumnya telah ada ST12 yang juga bertemu.


"Bukan hanya d Masiv saja, sebelumnya ada Mas Charlie dari ST12 datang untuk lihat kondisi putri saya Imel. Karena keduanya berupaya untuk membantu dan menghibur saja," kata Meirika, warga Jalan Cilacap Barat Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan ini.


Meirika mengatakan saat ini jalan yang harus ditempuh untuk putrinya hanya dengan cara transplantasi hati dengan biaya yang dibutuhkan Rp1 miliar, sehingga dengan kehadiran d Masiv hingga ST12 biaya tersebut dapat terkumpul dan mengetuk kalangan dermawan. Learn more..

Ryan d Masiv: Semuanya Aman!

0



Kapanlagi.com - Hampir sebulan sejak digugat perdata atas kasus wanprestasi - batal manggung di Sinjai, d Masiv seakan tidak terpengaruh. Band yang dimotori Ryan dkk ini tetap eksis di belantika musik tanah air. Seperti halnya yang terjadi di Studio Cawang, Senin (5/4) kemarin. d Masiv masih manggung dan melantunkan karya-karya mereka.


"Sudah aman kok, sudah tidak ada yang dirugikan," ujar Ryan singkat kala ditanya mengenai kasus yang menimpa bandnya.


Dari berita sebelumnya, d Masiv dituduh telah melakukan penipuan. Mereka didaulat untuk mengisi jadwal di Sinjai. Namun sayang, karena beberapa faktor, mereka urung tampil di sana. Alhasil pihak panitia yang merasa dirugikan mengajukan tuntutan secara hukum yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam tuntutan itu ada tiga pihak yang diadukan yakni Markus Adolfis selaku manager d Masiv, kelompok musik d Masiv, dan PT. Musica.


Pun begitu, d Masiv tidak merasa terpengaruh atas kasus mereka. Menurut Ryan, semuanya sudah diatur oleh pihak manajemen. "Itu manajemen yang atur kalau selama ini. Kalau kita dibilang main, ya pasti tetap main," katanya.


Rasa terganggu dan stres juga tidak ada di benak para personel. Bagi mereka semua sudah terkontrol. "Nggak kok, masih aman," ujar Ryan, "Nggak stres, alhamdulillah tetap aman sekali." (kpl/gum/boo) Learn more..
Image and video hosting by TinyPic

Pengikut